Tugas 1
Pofil Orang
Sukses
Deddy Herfiandi
Direktur PT
Ratu Oceania Raya
Dalam
dunia kerja, setiap SDM dituntut untuk bekerja secara profesional. Manajemen
yang mempekerjakannya, sangat menghargai seorang SDM yang bekerja berdasarkan
aturan standar yang sudah ditentukan. Seorang pekerja akan dihargai sesuai
dengan profesionalitasnya dalam melakukan tugas. Semakin profesional, pekerja
tersebut memiliki kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang memadai.Salah
satu pekerjaan yang menawarkan pendapatan memadai berdasarkan profesionalisme
adalah menjadi awak kapal pada industri cruise line atau kapal pesiar. Meskipun
industri kapal pesiar banyak terdapat di perairan Karibia, Eropa dan sedikit di
Singapura, tetapi menawarkan kesempatan kerja yang sangat terbuka bagi tenaga
kerja terlatih dari seluruh dunia. Termasuk juga tenaga kerja dari Indonesia
yang memiliki kualifikasi tertentu.“Yang mungkin perlu kita berikan adalah
informasi yang benar kepada masyarakat. Bahwa alternatif untuk generasi muda
dalam mencari penghasilan lebih, pengalaman, kualifikasi, profesionalisme
mereka, cruise line industry cukup bagus. Karena di samping dapat kerja dan
gaji dengan dolar, juga dapat pengalaman luar biasa yang tidak bisa
dibandingkan dengan pekerjaan di tempat lain,” kata Deddy Herfiandi, Direktur
PT Ratu Oceania Raya.
Menurut Deddy, dibandingkan pekerjaan sejenis di darat
-seperti di hotel-hotel- kapal pesiar masih memiliki nilai lebih.
Sesibuk-sibuknya bekerja di hotel, masih tidak sebanding dengan kesibukan kerja
di kapal pesiar. Gaji yang ditawarkan pun masih tetap lebih baik dengan
pekerjaan lain. Bekerja di kapal pesiar, merupakan ajang untuk mendidik
generasi muda menjadi profesional. Selain berurusan dengan manajemen, seorang
pekerja juga berkesempatan untuk memiliki pengalaman dan belajar mengenal
budaya bangsa lain.Bagi pekerja perempuan pun, Deddy menjamin kapal pesiar
merupakan tempat paling aman dari sexual harassment. Bahkan dibandingkan dengan
pekerjaan yang sama di hotel berintang di darat, kapal pesiar tetap lebih
unggul. Hal ini terkait dengan perjanjian ekstra ketat yang diterapkan
manajemen dalam menjamin hak-hak perempuan di kapal.
“Suitan atau tatapan mata yang dianggap menggangu,
bisa mengakibatkan seseorang diturunkan dari kapal. Jadi sangat aman bagi
perempuan untuk bekerja di kapal pesiar, tanpa harus takut mengalami pelecehan
seksual. Pokoknya bekerja di kapal pesiar menjadi pengalaman yang sangat
mengesankan. Kita lebih memahami bangsa lain dan kebiasaan sehari-hari mereka
karena bisa saja, teman sekamar datang dari mana saja. It’s a good society,
kumpulan orang-orang yang bekerja bareng satu kepentingan, tetapi bisa share
knowledge dan lain-lain,” imbuhnya.Deddy menjamin, dibandingkan pekerjaan lain
di darat, bekerja di kapal pesiar masih tetap lebih unggul. Meskipun kapal
berlayar di tengah laut, fasilitas yang dimiliki sangat memadai mulai rumah
sakit hingga tempat ibadah. “Ibadah juga dihormati meskipun dianggap sebagai
kebutuhan personal seperti anggapan dunia barat umumnya. Makanya, kita sendiri
yang mengatur kapan waktu untuk salat. Memang tidak bisa seperti di darat,
tetapi waktu untuk ibadah bisa kita atur sendiri,” tandasnya.
Jemput Bola
Setelah dua tahun menempati kantor baru, PT Ratu
Oceania Raya yang dinakhodai oleh Deddy Herfiandi semakin maju. Dari tiga
karyawan berkembang menjadi 16 orang karyawan dan memiliki kantor
representative di Bali dengan 10 orang karyawan. Selain itu, banyak permintaan
untuk menambah kantor representative di beberapa kota lain.“Tetapi itu akan
membuat beban menjadi lebih berat. Makanya saya hanya mempunyai perwakilan di
Bali untuk Indonesia Timur dan Jakarta untuk daerah lainnya. Kita juga
mempekerjakan expatriate yang kita tempatkan di Bali. Cita-cita saya bahwa
suatu hari nanti kami bisa membuat kantor representative di Medan dan
Makassar,” ungkapnya.Alasannya, pada kedua kota tersebut memiliki sekolah
pariwisata yang cukup bagus, STP Medan dan Makassar. Hal ini mengingat
kebanyakan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk kapal pesiar banyak dipasok
oleh sekolah perhotelan dan pariwisata. Apalagi, permintaan tenaga kerja untuk
kapal pesiar semakin meningkat dari tahun ke tahun. Untuk saat ini, setiap
tahun Deddy mampu memenuhi permintaan 800 tenaga kerja per tahun.
“Saya berharap, mulai tahun depan mampu menyuplai 1000
orang tenaga kerja per tahun. Karena kita juga membuka kerjasama dengan
perusahaan lain, kalau dulu hanya dengan Royal dan Celebrity, sekarang kami
berafiliasi bisnis dengan Disney Cruise Line, Apollo Ship Chandlers, Seabourn
Flat Services dan ISPL. Yang menjadi andalan adalah empat perusahaan kapal
pesiar ini –Royal Karibian, Disney, Celebrity dan Apollo- yang bisa kita
harapkan akan meningkatkan jumlah crew dari Indonesia,” tuturnya.Selain
kerjasama dengan STP Medan dan STP Makassar, perusahaan milik Deddy menjalin
kerjasama dengan lembaga pendidikan lain seperti Trisakti, NHI, SPB Bali.
Bahkan perusahaan sudah membuat Culinary Program di Trisakti dan institusi
pendidikan yang lain. “Saat ini kita sedang melakukan policy baru dengan sistem
jemput bola. Artinya, kebutuhan tenaga kerja banyak tetapi yang melamar tidak
sesuai kebutuhan,” ungkapnya.
Meskipun telah memasang iklan di mana-mana, kebutuhan
tetap belum teratasi. Deddy akhirnya menjawab kebutuhan tersebut dengan
mencetak tenaga kerja sendiri. Saat ini, perusahaan secara intensif bekerja
sama dengan sekolah kuliner untuk cook, kursus bahasa Inggris dan kursus kapal
pesiar untuk kuliner. “Jadi kita menampung lulusan yang sesuai dengan kriteria
yang kita butuhkan. Kalau nunggu ya nggak jadi-jadi, saking banyaknya, sehingga
kita menjemput bola atau mencetak sendiri tenaga yang kita butuhkan,” tuturnya.
Ir. Eko Hari Prasetyo
Presiden
Direktur PT Unique Herbamed Indonesia
Rakyat Indonesia tidak sadar bahwa tanah airnya
menyimpan kekayaan alam luar biasa. Bukan hanya dalam bentuk hasil pertanian,
pertambangan, kehutanan dan pertanian yang melimpah ruah, tetapi bumi Indonesia
menyimpan kekayaan lain. Yakni banyaknya tanaman berkhasiat obat yang mampu
menyembuhkan berbagai macam penyakit.Sayangnya, kekayaan alam yang satu ini
tidak banyak dimanfaatkan. Sebagian besar rakyat Indonesia lebih percaya kepada
pengobatan modern yang berbasis obat-obatan kimia. Penggunaan herbal hanya pada
kalangan tertentu yang mengenalnya secara tradisional sebagai “jamu”. Padahal,
tanaman obat atau herbal melalui proses yang benar tidak mengandung bahan kimia
yang berbahaya bagi kesehatan.
“Semua berawal dari keprihatinan saya, karena jamu
selalu dipandang sebelah mata dan menjadi nomor dua. Di sisi lain, pengusaha
MLM obat dari luar negeri meraup keuntungan besar meskipun bahan baku herbal
didatangkan dari negara lain. Padahal tanah Indonesia merupakan sumber potensi
herbal terbesar di dunia. Makanya saya tergerak untuk menciptakan formulasi
herbal yang spesial yakni herbal medicine yang unique, khusus dengan khasiat
setara atau lebih baik dari produk medis,” kata Ir. Eko Hari Prasetyo, Presiden
Direktur PT Unique Herbamed Indonesia.Produk herbal hasil formulasinya kemudian
diperkenalkan kepada masyarakat melalui para pengobat alternatif. Dari mereka,
khasiat obat herbal produksinya semakin dikenal luas. Bukan karena kemasan obat
yang terkesan eksklusif dan mahal, tetapi karena formulasinya benar-benar mampu
menyembuhkan penyakit. Hal ini sesuai dengan konsep pemasaran yang dikembangkan
Eko, yakni menguji kualitas produk dengan tanpa beriklan sama sekali.
Eko menginginkan produk formulasi herbal ciptaannya
menjadi produk terbaik dan diterima masyarakat tanpa iklan. Artinya, masyarakat
menggunakan produk herbal formulasinya bukan karena terpengaruh iklan yang
bombastis, tetapi benar-benar menggunakan produk terbaik, baik kualitas maupun
khasiatnya. Semua itu, dibuktikan secara langsung oleh masyarakat melalui
penggunaan produk dalam mencapai kesembuhan dari penyakit yang diderita.
“Saat ini, baru perusahaan kami yang mewajibkan
pengambilan produk oleh mitra dengan uang muka sampai sebesar 50%. Kami juga
tidak memiliki sistem konsinyasi atau diskon besar-besaran. Nyatanya,
permintaan market tetap tinggi terkait kepercayaan masyarakat terhadap produk
herbal kami yang bahkan mampu menembus bisnis MLM. Kami sama sekali tidak
pernah beriklan, bahkan dalam bentuk brosur sekalipun,” terangnya.
Menurut Eko, tidak jarang agen obat-obatan yang rela
membuatkan brosur sebagai sarana promosi produk perusahaan. Ia berprinsip,
bahwa produk obat yang bagus pasti laku walaupun tidak diiklankan. Sesuai
arahan mentor marketing-nya yang menyarankan untuk tidak membuat iklan kalau
memiliki produk terbaik. Karena memiliki positioning tersendiri, produk terbaik
tidak akan kesulitan menembus pasar dan menghadapi persaingan. “Produk yang
bagus tidak boleh diiklankan karena iklan hanya untuk produk murah. Biarlah
pasarnya berkembang karena masyarakat yang akan memberikan penilaian. Itulah
yang kami lakukan dan kami fokus pada kemampuan produk,” imbuhnya. Eko
menjelaskan, salah satu evaluasi produk yang dilakukan adalah dengan membentuk
HERBAMED CENTRE yang memberikan bantuan berupa konsultasi dan terapi pengobatan
gratis. Layanan ini merupakan misi sosial perusahaan sekaligus sarana untuk
mengukur efektivitas herbal produk perusahaan. Dari situ, sistem promosi
“gethok tular” dari mulut ke mulut menyebarkan bahwa terjadi kesembuhan secara
efektif dengan menggunakan herbal produk PT. Unique Herbamed Indonesia
“Dari situ
sebenarnya promosi kita terjadi. Kualitas produk yang bagus ditambah
kepercayaan yang kuat membuat kesembuhan semakin cepat. Itu akan dikabarkan
kepada orang-orang lain. Keseriusan kita dalam produksi obat herbal antara lain
dengan menggunakan bahan terbaik dari dalam negeri. Walaupun ada juga yang kami
impor dari China, India ? dan Peru, yang penting kualitasnya terbaik. Makanya
meskipun perusahaan kami masih kecil, kami mendapat pengakuan dari
perusahaan MLM Asing karena telah mampu menghasilkan produk terpercaya,”
tuturnya.
Bahkan ada beberapa distributor kita yang sudah mengirimkan produk obat herbal ini ke Hongkong, Taiwan dan Jerman.
Bahkan ada beberapa distributor kita yang sudah mengirimkan produk obat herbal ini ke Hongkong, Taiwan dan Jerman.
Mengutamakan
Kejujuran
Prestasi PT Unique Herbamed Indonesia hingga mampu
menembus pasar obat internasional tidak lepas dari kiat-kiat yang dijalankan
Ir. Eko Hari Prasetyo. Selain membuat produk obat herbal berkualitas, ia juga
mendesain kemasan yang berbeda dari produk sejenis. Permainan warna yang
menarik, berbeda, unik dan eye catching menambah daya tarik produk obat herbal
perusahaannya.
“Dalam membuat kemasan saya selalu mencoba untuk
keluar dari pakem, eye catching secara psikologis dan menarik perhatian dengan
permainan warna. Kiat kami di dalam berbisnis adalah dengan selalu mengutamakan
kejujuran. Makanya kami persilakan klien untuk tes produk, setelah cocok baru
berbicara bisnis. Produk kami sudah diujioleh beberapa perusahaan MLM yang
dilakukan ditiga Negara ; China, Malaysia dan Singapura, hasilnya semua lolos
sehingga mereka menggunakan produk kami dalam bisnis MLM mereka. Saat ini ada
beberapa MLM baik Asing maupun Lokal yang menggunakan produk kami sebagai
produk andalannya. Sekarang ini, kami berada dalam tahap klien mencari produk
kami. Prinsipnya, ‘Biarlah Produk yang Bicara, Bukan Kami’,” ujarnya.
Kejujuran yang diusung Eko sekaligus juga
keprofesionalan dalam produksi obat-obatan herbal. Tidak tanggung-tanggung,
tenaga Apoteker (Drs. Riza Sultoni, Apt.,) yang menanganinya merupakan salah
satu staf ahli pemegang regulasi kesehatan tertinggi di negeri ini. Selain itu,
sebuah lembaga pendidikan kesehatan di Klaten, Jawa Tengah mengajak bekerja
sama untuk membuka Jurusan Herbal, yang saat ini masih dalam tahap persiapan
dan penjajagan. “Ke depan, saya ingin menggeser paradigma lama bahwa
obat-obatan herbal atau jamu selalu nomor dua dibawah obat medis. Sekarang saya
dalam proses pembuktian bahwa di Indonesia ada produk herbal yang bisa
disandingkan dengan produk medis. Tetapi secara bertahap, karena keterbatasan
modal memang belum bisa mengadakan uji fitofarmaka. Sekarang, saya lebih
memilih untuk membesarkan perusahaan terlebih dahulu,” ungkapnya.
Menurut Eko, rencananya ia akan membentuk sebuah grup
(Unique Group) guna melebarkan usaha. Selain herbal, usaha ke depan adalah
makanan dan minuman (dimulai dengan kopi) dan kosmetik yang memiliki peluang
cerah. Target yang dicanangkan Eko setidaknya dalam tempo satu atau dua tahun
rencana tersebut akan terealisasi. Sementara sekarang, ia berusaha memperbesar
perusahaan dengan kapasitas 20.000 botol per bulan dengan 25 orang karyawan
tersebut.
“Tetapi yang jelas sambutan dari masyarakat medis
cukup baik. Misi saya tidak muluk-muluk, hanya ingin herbal dianggap setara
dengan obat-obatan medis, karena kita melihat perilaku operator herbal yang
memosisikan diri sebagai nomor dua dibawah medis. Semua itu, berawal dari tiga
pertanyaan ‘Apa yang bisa saya buat untuk hari ini, apa saja yang bisa saya
buat untuk hari ini, apa saja yang bisa saya buat untuk hari ini’. Begitu,”
tegasnya.
Harkandri M Dahler
Presiden Direktur
Aerotrans ( PT Mandira Erajasa Wahana )
Dalam sebuah usaha yang tidak menunjukkan peningkatan,
perubahan sangat perlu dilakukan. Apalagi jika produktivitas perusahaan yang
ditargetkan tidak tercapai maka pembenahan harus dilakukan secara menyeluruh,
dari internal maupun eksternal perusahaan. Dari sisi internal adalah pembenahan
perusahaan, baik manajerial, produk, SDM maupun pelayanan. Sementara pembenahan
eksternal adalah pembinaan terhadap pelanggan atau pengguna produk perusahaan.
Persaingan bisnis yang semakin tajam akibat globalisasi, mengharuskan sebuah
perusahaan meningkatkan kinerjanya. Apalagi bagi perusahaan-perusahaan yang
bergerak di bidang jasa, persaingan sangat ketat. Banyak bermunculan perusahaan
baru yang menawarkan ide-ide besar untuk menarik pelanggan. Akibatnya, sebuah
perusahaan jasa yang “mandhek” dan tidak mampu beradaptasi dengan kebutuhan
pelanggan akan ditinggalkan.
“Saya dikirim ke sini dengan kondisi perusahaan yang
memiliki citra kurang baik di mata pelanggan. Saat itu, image bisnis jasa
transportasi milik Garuda dengan nama Mandira itu terkenal dengan kendaraan
yang kotor, sopir ugal-ugalan, attitude diragukan dan lain-lain. Pokoknya
integritasnya diragukan sehingga dengan adanya program rebranding yang saya
jabarkan di sini, kami berusaha mengangkat kinerja perusahaan,” kata Harkandri
M Dahler, Presiden Direktur Aerotrans. Menurut Harkandri , program rebranding merupakan
program perubahan yang dicanangkan induk perusahaan, PT Aerowisata. Anak
perusahaan PT Garuda Indonesia secara serentak sejak November 2009 melaksanakan
rebranding terhadap perusahaan dibawah kendalinya seperti Aerofood ACS,
Aerotravel, Aerowista Hotel dan lain-lain. Tujuan rebranding adalah untuk
mendorong anak perusahaan meningkatkan kinerja bisnisnya dengan mengoptimalkan
sumber daya yang sudah dimiliki.
Mandira sebagai operator jasa trasportasi darat, jelas
Harkandri , menggunakan brand baru, Aerotrans. Diharapkan, perusahaan
tampil dengan wajah baru yang lebih segar dan mampu bersaing di pasar.
Keberhasilan rebranding dapat diukur dari jumlah pelanggan yang puas atas
layanan dan terus menggunakan jasa yang ditawarkan perusahaan. Selain itu, perusahaan
juga mampu “menggaet” pelanggan baru karena citra akibat rebranding yang
semakin cemerlang.
“Nilai rebranding atau core value yang saya
sosialisasikan kepada karyawan ada empat hal. Sincere yakni ketulusan dan
ikhlas mengerjakan tugas. Impeccable yaitu bekerja tanpa cacat, sempurna dengan
start dari proses awal yang benar. Proactive, atau komitmen untuk memberikan
solusi. Imaginative yaitu mengedepankan inovasi dalam pelayanan. Tetapi
mempraktekkan empat hal tersebut ternyata berat. Perusahaan yang terbentuk
sejak tahun 1988 itu, sangat berat untuk mengubah tradisi yang sudah membudaya.
Makanya saya mengajukan diri untuk fokus dan total di sini,” ujar profesional
yang tadinya masih merangkap sebagai Direktur Keuangan dan SDM Aerofood ACS.
Sosialisasi rebranding yang dirancang Harkandri dilakukan secara
menyeluruh. Tidak hanya dilaksanakan oleh karyawan pada level pelaksana
lapangan, tetapi juga direksi, manajemen, dan karyawan operasional. Program
yang dilaksanakannya meliputi semua aspek bisnis perusahaan seperti logo baru,
bus baru, dekorasi dan warna kendaraan, corporate identity serta seluruh
dokumen surat menyurat perusahaan. Ia juga membenahi jaringan IT dan
meningkatkan fasilitas serta kesejahteraan karyawan, mulai internet, seragam,
dan infra struktur lain-lain.
Untuk mensosialisasikan implementasi tujuan
rebranding, Harkandri juga meminta dukungan dengan Serikat Pekerja
(SP). Melalui PKB (Perjanjian Kerja Bersama) periode 2010-2012, ia berhasil
mengajak karyawan untuk menutup masa lalu dan membuka lembaran baru menuju masa
depan yang lebih baik. karyawan yang berjumlah sekitar 2200 orang diajak
bekerja sebaik-baiknya demi kepuasan pelanggan. Karena dengan komitmen itu
sebagai akan berguna pada kemajuan perusahaan yang berimbas pada kesejahteraan
karyawan sendiri.
Dari sisi
manajerial, Harkandri menyusun pembenahan secara menyeluruh. Ia membuat
restructuring balance sheet dari divisi keuangan dan melakukan analisa terhadap
pembelian asset bekerja sama dengan bank. Dari perhitungannya, ia bisa mengoptimalkan
pengeluaran dari bunga yang harus dibayar kepada pihak ketiga. Bunga yang tidak
kompetitif harus d-restrukturisasi agar menjadi kompetitif, termasuk proses
dokumennya juga harus effisien.
Dari situ, perusahaan mendapat penghematan cash flow atas bunga sebesar sekitar Rp600 juta,” tuturnya. Harkandri dalam melaksanakan program ini tidak hanya duduk di belakang meja saja. Ia bukan tipe direktur perusahaan yang sudah establish dan hanya tinggal tanda tangan saja. Sebagai pucuk pimpinan tertinggi, ia tidak segan-segan turun langsung bahkan untuk sekadar mengambil tagihan. Tujuannya untuk merapikan perusahaan tetapi tanpa harus mengeluarkan dana lebih. Agar pesan perubahan yang ingin disampaikannya cepat diterima seluruh karyawan, ia menerbitkan bulletin Aerotrans News. Tujuannya untuk menyosialisasikan kebijakannya dalam membenahi perusahaan mengantisipasi perbedaan persepsi ketika informasi disampaikan kepada karyawan.
Dari situ, perusahaan mendapat penghematan cash flow atas bunga sebesar sekitar Rp600 juta,” tuturnya. Harkandri dalam melaksanakan program ini tidak hanya duduk di belakang meja saja. Ia bukan tipe direktur perusahaan yang sudah establish dan hanya tinggal tanda tangan saja. Sebagai pucuk pimpinan tertinggi, ia tidak segan-segan turun langsung bahkan untuk sekadar mengambil tagihan. Tujuannya untuk merapikan perusahaan tetapi tanpa harus mengeluarkan dana lebih. Agar pesan perubahan yang ingin disampaikannya cepat diterima seluruh karyawan, ia menerbitkan bulletin Aerotrans News. Tujuannya untuk menyosialisasikan kebijakannya dalam membenahi perusahaan mengantisipasi perbedaan persepsi ketika informasi disampaikan kepada karyawan.
“Dari saya A, mungkin sampai manager menjadi Z. Maksud
saya bulletin ini untuk mengakselerasi pekerjaan dari pusat sampai grass root.
Menginformasikan kebijakan dari direksi kepada seluruh karyawan. Jadi ini
adalah software untuk akselerasi kemajuan perusahaan. Saya juga membenahi
brosur perusahaan sehingga lebih komunikatif seperti sekarang ini,” ungkap pria
yang meniatkan tugasnya untuk semata-mata ibadah ini.
Bertahan
Tiga Bulan
Karier Harkandri M Dahler diawali di maskapai
penerbangan Garuda Indonesia sejak tahun 1978. Ia bertahan pada perusahaan
penerbangan milik pemerintah Indonesia itu sampai tahun 2002. Selama menjalani
karier, berbagai tugas dan jabatan pernah diembannya berkaitan dengan
administrasi dan manajemen. Padahal, sejatinya ia adalah seorang mekanik yang
harus lebih banyak berkutat di bagian teknik pesawat terbang. “Saya menjadi
mekanik hanya tiga bulan, terus ‘lari’ ke bagian administrasi. Nah, setelah
lepas dari Garuda, antara tahun 2002-2008 bekerja di bengkel maintenance
pesawat yang menjadi bagian integral layanan PT Garuda, yakni PT GMF AeroAsia.
Saya termasuk orang pertama yang bekerja disitu,” katanya.
Selama di GMF, pria kelahiran Kuala Tungkal, 1 Juli
1957 ini memegang berbagai jabatan. Mulai bergabung di divisi keuangan, menjadi
corporate secretary dan jabatan terakhir adalah Kepala Marketing GMF. Kinerja yang
ditunjukkan suami Mia Arbaiyah ini sangat memuaskan sehingga ia mendapat award
dari perusahaan. Karena penghargaan itu, awal Januari 2009 ia mendapat amanah
untuk menjadi Direktur Keuangan & SDM PT Angkasa Citra Sarana Catering
Service (sekarang Aerofood ACS).
Karier Harkandri terus melesat bak meteor.
Setelah dianggap sukses menangani perusahaan katering, pada bulan Maret 2010 ia
dinobatkan sebagai Presiden Direktur PT Aerotrans. Meskipun sempat
bertanya-tanya -karena spesialisasinya adalah teknik di bidang rangka pesawat,
namun ia melihatnya sebagai tugas yang harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
Apalagi, dukungan dari para pemegang saham yang melihat potensi dalam dirinya
menambah keyakinan atas pekerjaan tersebut.
“Saya pernah bertanya, kenapa harus saya, ini kan
tidak sesuai dengan latar belakang saya. Tetapi justru mereka bilang, ‘urusan
itu bukan anda yang menentukan’. Mungkin ternyata pilihan mereka kepada saya
anggap sebagai tantangan,dan jalankan dengan sungguh-sungguh,saat di katering
itu saya juga banyak belajar,” tuturnya.
Saat memegang Aerofood ACS, Harkandri memang
menorehkan prestasi yang mengilap. Strategi pemasaran yang diterapkannya
terbukti ampuh mendongkrak pendapatan perusahaan. Seperti bagaimana ia
melakukan inovasi terkait kejenuhan dalam bisnis inflight catering, dengan
arahan Direktur Utama dan Direksi lainnya di Aerofood ACS . Ia mengatasi
kejenuhan tersebut dengan masuk wilayah industrial catering. Yakni menggarap
katering bagi rumah sakit perkotaan dan pertambangan (mining) dengan tetap
menjadi pemasok bagi katering perusahaan induk, PT Garuda Indonesia. “Strategi
ini terbukti meningkatkan akselerasi pendapatan perusahaan dengan omzet sekitar
hampir Rp1 triliun per tahun. Jadi, konsepnya saya melihat pasar infligt
catering yang mulai jenuh sehingga meskipun kita genjot bagaimana pun ya tetap
‘segitu’ saja. Makanya kita lari ke industrial catering, restoran dan kafe,”
tambah ayah lima anak ini.
Handy Setiono
Owner Kebab Turki Baba Rafi
Jatuh bangun sempat dirasakan oleh Hendy
Setiono saat memulai bisnisnya. Hendy merintis usaha bidang kuliner kebab
turki, kuliner asli timur tengah itu di modifikasi sedemikian rupa agar rasanya
cocok sama lidah orang indonesia.
Saat mulai usaha
kuliner ini Hendy sempat di tipu oleh karyawannya sendiri, pernah juga di
tinggal oleh karyawannya sehingga dia dan istrinya harus terjun langsung untuk
berjualan.
Berkat kerja keras
dan usahanya Hendy berhasil mengembangkan jaringan bisnisnya keseluruh
Indonesia. Tidak hanya itu Hendy dinobatkan sebagai pengusaha sukses se Asia under 25 oleh majalah
Business Wekk International pada tahun 2006.
Bob Sadino
Terlahir
di Lampung, 9 Maret 1939, mendiang pengusaha dengan nama lengkap Bambang
Mustari Sadino ini termasuk salah satu pengusaha sukses yang sempat mengalami
jatuh-bangun sebelum akhirnya menorehkan kesuksesan besar. Setelah sekitar sembilan tahun menjadi pegawai, Bob
memutuskan untuk berhenti dan banting setir menjadi pengusaha. Usaha
pertama yang dirintisnya adalah bisnis penyewaan mobil, dengan hanya
bermodalkan satu mobil Mercedes dan ia supiri sendiri.
Namun karena musibah kecelakaan yang menimpanya saat
mengemudikan mobil yang disewakannya itu, bisnis itupun berhenti di tengah
jalan. Tidak putus semangat, ia kemudian beralih profesi sebagai buruh bangunan
yang dibayar dengan upah harian. Saat menjadi kuli tersebut, ia melihat adanya
peluang bisnis yang lain, bisnis ternak ayam dan telur ayam negeri. Dengan
modal pinjaman tetangganya, akhirnya Bob mulai menjalankan bisnis tersebut.
Awalnya, Bob menawarkan sendiri dagangannya dari rumah ke rumah di wilayah
sekitar tempat tinggalnya, terutama kepada para ekspatriat, di bilangan Kemang,
Jakarta Selatan. Bisnis telurnya tersebut akhirnya berbuah manis dan ia
mengembangkan sayap dengan menjual daging dan sayuran hidoponik. Berkat
keuletannya, bisnis tersebut sukses dan ia pun mendirikan Kem-Chicks,
supermarket ternama yang menjual berbagai macam produk peternakan dan
pertanian. Meski sudah sukses, ia tetap tampil sederhana dan kerap kali
melayani sendiri para pelanggannya seperti keluarganya sendiri.
Susi Pudjiastuti
Perempuan
kelahiran 1965 yang sekarang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI
di bawah Presiden Jokowi ini adalah seorang pengusaha yang terkenal tegas. Ia
merintis bisnisnya di bidang perikanan dan kemudian maskapai penerbangan dari nol.
Setelah memilih untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, ia memulai usahanya
sebagai pedagang pakaian dan bed
cover. Setelah melihat potensi wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran,
sebagai penghasil ikan, Susi lantas memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan
beralih ke usaha perikanan. Dengan modal hanya Rp750 ribu hasil dari menjual
perhiasannya, ia mulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke
sejumlah restoran. Setelah sempat tersendat, bisnis Susi akhirnya berhasil
menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan kemudian merambah ke
ekspor ikan dan lobster.
Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis
perikanan tersebut. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat apabila
lewat darat atau laut, Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk
pengangkutan produk lautnya, yang kemudian berkembang menjadi armada maskapai
penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.
Karakter
mana yang sesuai dengan saya : Saya ingin seperti ibu
susi, sebagai wanita yang sukses tidak pantang menyerah dan memiliki banyak ide
dalam bidang yang ia geluti saat ini.
TUGAS
2
1.
Apa arti penting orientasi pemasaran ?
Suatu sistem yang disusun atau dirancang untuk membantu manajemen
dalam membuat, membentuk strategi, serta memperkenalkan produk/jasa kepada
masyarakat. Didalam suatu orientasi pemasaran memiliki peran penting terhadap
suatu usaha jasa maupun usaha produk yang akan diperkenalkan dengan masyarakt
agar masyarakat mengenal bahkan dapat menggunakan produk maupun jasa yang kita
tawarkan.
2.
Apa saja yang
menyebabkan kegagalan dalam memilih peluang bisnis baru ?
·
Tidak adanya
rencana bisnis yang memadai, dengan kata lain adalah lemahnya perencanaan
Bisnis.
·
Kebanyak
pemilik bisnis tidak menyiapkan diri untuk menghadapi dunia bisnis yang
sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar